Karena Aku Tahu Bagaimana Rasanya Menginginkan Seseorang yang Tidak Pernah Menginginkanku
Teruntuk
kamu yang sering sekali datang dan pergi di hidupku, terkadang
mendekapku erat namun seketika mengabaikanku, memberikanku hal yang
indah lalu mengacaukannya, menyembuhkan luka hatiku, kemudian membuat
yang lebih menyakitkan. Menyayangiku lalu melupakanku, memberikanku
harapan, lalu membuangku.
Tidak jarang kamu membuatku benar-benar bahagia, merasa tenang,
merasa aman, dan merasa kuat. Tidak jarang kamu memelukku erat,
memberikan senyuman terindahmu, dan membuatku merasa penting di hidupmu.
Tidak jarang kamu menjagaku, melindungiku, dan membuatku merasa aman
dan nyaman. Tidak jarang, aku merasa bangga ketika kamu memperhatikanku
di depan orang lain seakan nyata perasaanmu padaku.
"Tapi itu kamu, akan selalu jadi kamu yang melakukan apa saja sesuka hatimu."
Kamu adalah kamu. Melakukan apa saja yang membuatmu bahagia. Kamu
hanya kebetulan melakukan sesuatu yang aku suka dan membuatku
bahagia. Namun aku tahu bukan itu niatmu. Kamu hanya memelukku saat kamu
butuh pelukan di tengah kehidupanmu yang terkadang sepi dan merindukan
dia. Kamu hanya memperhatikan aku ketika tidak ada dia di sini. Kamu
tidak ingin kehilangan aku, tapi aku tahu bukan seperti yang aku
bayangkan.
Kamu hanya takut kehilangan penghiburmu. Kamu takut tidak ada lagi
yang bisa menjadi pelampiasan kesepianmu. Perasaanmu tidak nyata, tidak
untukku.
"Sesekali merenunglah!
Tidakkah kamu takut ketika Tuhan menukar posisi kita? Aku menjadi kamu, kamu menjadi aku ?"
Aku menyayangimu dengan tulus atau sebut saja aku menyayangimu dengan
bodoh, begitu kata sahabatku. Aku tidak peduli seberapa dalam luka yang
kamu berikan atau seberapa dalam kamu menyakiti aku. Aku selalu
menerimamu ketika kamu datang dengan sejuta kesedihanmu dan membutuhkan
aku untuk mengusir kesepianmu. Aku tidak pernah mengharapkan balasan
perasaanmu meskipun itu akan sangat menyempurnakan hidupku.
"Aku tidak selancang itu memintanya padamu. Hanya dengan dekat denganmu saja, aku sudah bisa tersenyum bahagia. Hanya dengan melihatmu bahagia saja, meski bukan denganku."
Aku hanya akan menangis sesekali ketika kamu mulai asyik dengan
duniamu atau dengan dia, lalu mengabaikan aku seakan aku tidak pernah
ada. Aku akan terus tersenyum mendengarmu bercerita menggebu-gebu meski
itu bukan tentang kita, bukan tentang aku. Aku hanya akan diam ketika
kamu menyakiti. Aku tidak pernah berpikiran untuk membalasmu sedikit
pun. Aku hanya akan diam ketika kamu menghancurkan hatiku.
Aku akan menyimpannya dan menyatukannya kembali sendiri. Aku hanya
akan memendam kekecewaanku dalam-dalam kepadamu. Aku hanya akan
tersenyum. Aku hanya akan mendoakan semoga hidupmu diiringi kebahagiaan
selalu.
Aku tidak apa-apa, Sayang! Tenanglah, saja! Jalani saja yang hatimu
mau. Jika kamu membutuhkanku, datanglah ke sini! Aku di sini untukmu,
meskipun hatiku belum sepenuhnya sembuh. Tidak akan kamu rasakan
kekecewaanku. Aku tidak apa-apa, Sayang. Berlarilah sejauh mungkin,
kejarlah apa yang kamu mau! Kembalilah kapan saja! Kamu tidak perlu
takut sendirian. Selama ini, bukankah aku selalu ada ketika kamu
butuhkan?
"Bukankah aku tidak pernah mengeluh tentang perlakuanmu kepadaku? Lihatlah! Aku masih berdiri tegar di hadapanmu, aku masih sekuat itu."
Tapi sayang, aku tidak bisa menjanjikan ini selamanya. Aku juga ingin
ada seseorang yang mengharapkan aku seperti aku mengharapkanmu. Aku
tahu Tuhan sudah menyiapkannya untukku. Aku tidak bisa selamanya setegar
ini untukmu. Aku hanya wanita biasa. Hatiku tidak setegar itu.
Lama-kelamaan, aku akan mati sendiri jika tetap keras kepala
membiarkanmu tinggal di hatiku. Bisa-bisa mati hatiku kamu biarkan
seperti itu. Jika tiba saatnya nanti, saat Tuhan mempertemukan aku
dengannya yang menginginkanku, kumohon padamu jangan menyesal.
Jangan sesali wanita yang pernah menyayangimu dengan tulus sedalam
ini. Jangan pula memintaku kembali untukmu. Aku tidak ingin
mengecewakannya yang menginginkan aku. Karena aku tahu benar bagaimana
rasanya menginginkan seseorang yang tidak pernah menginginkanmu.
"Cukuplah kamu tahu aku pernah menyayangimu tanpa alasan, sedalam ini, cinta yang membunuhku sendiri."
** Ceritanya tester Blog masih bisa dibuka apa kagak heheheee.............