Kalau di Indonesia, seseorang
dikatakan cantik fisik itu jika memiliki hidung mancung, mata bulat,
dagu lancip, dan berambut panjang indah. Tapi penilaian ini nggak
berlaku di beberapa negara di dunia, lho. Menurut beberapa negara
berikut ini, kecantikan itu perlu “pengorbanan.” Seperti apa
pengorbanan yang mereka lakukan?
Meregangkan Bibir (Ethiopia)
Suku Mursi di Ethiopia menilai, wanita yang cantik itu adalah mereka
yang memiliki bibir lebar. Makanya sejak usia 13-16 tahun atau
menjelang menikah, para wanita di suku ini biasanya melakukan tradisi
menindik bibir bawah sekitar 1-2 cm dengan memasukan semacam piringan
bulat di dalamnya. Supaya makin lebar, setiap 2-3 minggu dilakukan
penggantian piringan dengan diameter yang lebih besar. Biasanya,
pergantian ini berlangsung hingga diameter bibir mencapai 15-25 cm.
Mengecilkan Kaki (China)
Di China, sebelum abad ke-20, seorang wanita dikatakan cantik jika
memiliki kaki yang kecil. Karena itu pada abad tersebut ada tradisi
mengikat kaki yang mulai dilakukan sejak usia 5-8 tahun. Cara membuat
kaki kecil ini yaitu dengan mengikatkan keempat jari selain jempol ke
bawah telapak kaki dengan kain panjang. Sekarang tradisi ini sudah
ditinggalkan di China dan hanya diterapkan di dusun Yunan saja.
Gelang Leher (Thailand)
Di
Burma dan Thailand, anggota dari suku kayan memulai ritual kecantikan
mereka dari waktu muda. Pada saat umur 5 tahun, mereka sudah memakai
gelang berbentuk melingkar di sekitar lehernya.
Gelang
leher tersebut terus ditambahkan seiring dengan pertumbuhan mereka, dan
hal tersebut membuat leher mereka semakin panjang seperti layaknya
leher jerapah. Bagi mereka, leher yang panjang dengan gelang yang
bersinar adalah tanda kedudukan dan keagungan mereka. Berat gelang leher
tersebut bisa mencapai 22 pounds atau sekitar 10,5 kilo.
Mauritania
Hampir
di semua negara menganggap cantik itu ibarat dengan langsing , tapi di
negara bagian Afrika barat, Big is Beautifull. Mauritania negara
berpasir yang terletak di sebelah barat laut Afrika. Arti kecantikan
sangat berlawanan di Mauritania, dimana besar itu lebih baik(Sexy) dari
pada langsing.
Semakin
Besar (Gendut) seorang cewek, maka semakin banyak pria yang suka, jika
semakin langsing maka semakin tidak laku. Mendengar hal tersebut,
berbahagialah si Oprah, dan seluruh cewek di dunia yang kelebihan bobot.
Karena semakin gendut, semakin banyak yang suka, maka sejak kecil
anak-anak perempuan mereka diberi makan-makanan, dan susu onta yang
berlemak tinggi secara berlebih.
Karena
berlebihan, anak-anak tersebut muntah, tapi malah diberi lebih banyak
lagi. Makanya tidak heran, makanan di sana mengandung banyak lemak dan
tak ada yang menjual makanan diet atau pil diet di Mauritania. Lucunya,
pria di Mauritania haruslah kurus atau langsing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar